Alhamdulillah...Terima kasih Yaa Alloh atas segala nikmat yang Engkau berikan, sehingga kami diberi kemampuan beraktivitas menjalankan tugas-demi tugas silih berganti memenuhi kesibukan kami sehari-hari yang mudah-mudahan dengan tetap mengutamakan tugas beribadah kepada-Mu Yaa Alloh.
Tidak terasa hampir setahun yang lalu aku posting rencana sekolahku mempersiapkan menuju Adiwiyata Mandiri. Berhubung sekolah yang dianggap "pembinanya" baru mengajukan Adiwiyata Mandiri tahun ini, jadi sekolahku mundur pengajuannya menjadi tahun 2017.
Persiapan untuk itu, maka aku membentuk Tim Adiwiyata Siswa yang disebut Virus Cyling (virus sayang lingkungan). Tim Adiwiyata ini diharapkan seperti virus, dapat menyebar luas dengan cepat walaupun ukurannya kecil.
Virus Cyling (VC) dibentuk dari siswa kelas X yang dibentuk menjadi 9 VC Angkatan yaitu :
VC.1 Gowes
VC.2 Apotek Hidup dan Vertikultur
VC.3 Publikasi
VC.4 Bank Sampah
VC.5 Biopori dan Green House
VC.6 Komposting
VC.7 Recycle
VC.8 Hydroponik
VC.9 Padi Organik
Masing-masing Virus Cyling (VC) dengan Program Kerja/tugas proyeknya yang berbeda, dikerjakan setiap hari oleh VC Kelas dengan pembagian jadwal yang disepakati VC Angkatan. VC Angkatan (1-9) di atas masing-masing beranggotakan 7 VC Kelas dengan seorang guru pendamping yang semuanya dikoordinir oleh guru pembimbing PLH sebagai Koordinator Adiwiyata.
Masing-masing VC harus melakukan perawatan terhadap Objek VC sehingga diperoleh Produk VC untuk bahan Pameran.
Acara Pameran Adiwiyata diperlukan untuk pembentukan Kelompok Sekolah Imbas SMAN 3 Bandung yang dikemas dalam satu kegiatan ADIWIYATA FAIR 2016.
Selain itu, untuk membentuk perilaku peduli lingkungan dalam hal K3 (Ketertiban, Kebersihan, Keindahan) diperlukan pembiasaan dengan mengoptimalkan KERJA PIKET yang disebut AKSI NYATA K3. Dalam hal ini, petugas piket dibagi tugas menjadi Divisi Ketertiban, Divisi Kebersihan, Divisi Keindahan yang harus bekerja sesuai Jadwal Piket dengan tugas yang sudah disusun dan disepakati kelas.
Dari pembiasaan ini, diharapkan siswa tidak ada lagi yang terlambat masuk kelas, rambut, pakaian celana, sepatu, kaos kaki sesuai aturan, dengan keadaan kelas yang rapi, bersih, indah, lengkap atribut kelasnya, nyaman dalam belajar, sehingga mendukung warga kelasnya untuk berprestasi. Untuk memotivasi siswa dalam melaksanakan tugas K3 ini, perlu adanya reward, untuk itu dilakukan Lomba K3 Kelas.
SEMOGA......Aamiiinnnn Yaa Robbal Alamiin...
VIRUS CYLING SQUAD
Kamis, 14 April 2016
Selasa, 28 Juli 2015
PERSIAPAN SMAN 3 BANDUNG MENUJU ADIWIYATA MANDIRI
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Anak-anakku siswa-siswi SMAN 3 Bandung, berikut ibu sampaikan prestasi sekolah kita berkaitan dengan Lingkungan Hidup antara lain adalah penganugrahan dari Kementrian LH dan Kemendikbud Jakarta untuk SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2014. Penghargaan ini diperoleh secara bertahap mulai tingkat kota secara berturut-turut yaitu :
Tahun 2012
SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Bandung
Tahun 2013
SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2014
SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional
Tahun 2015
(Pemberian kesempatan untuk membina 10 sekolah sekitar menjadi Sekolah Adiwiyata disebut Sekolah Imbas)
Tahun 2016
Pengajuan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri, kelayakannya dilihat dari keberhasilan SMAN 3 Bandung membina Sekolah Imbas. Tentunya keberhasilan membina Sekolah Imbas tergantung pada kemampuan SMAN 3 sebagai sekolah pembina dalam menunjukkan "Adiwiyata"nya bukan sekedar fisik sekolah, tetapi juga manajemen sekolah dan perilaku seluruh warga sekolahnya selain siswa yakni komite, pimpinan sekolah, guru, karyawan, juga kantin yang berbudaya lingkungan.
Ayo, anak-anakku dan seluruh warga sekolah kita saling bahu-membahu, bergotong-royong menjadikan SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri. Semoga Allah SWT memberikan kelancaran segalanya. Aamiin...
Anak-anakku siswa-siswi SMAN 3 Bandung, berikut ibu sampaikan prestasi sekolah kita berkaitan dengan Lingkungan Hidup antara lain adalah penganugrahan dari Kementrian LH dan Kemendikbud Jakarta untuk SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2014. Penghargaan ini diperoleh secara bertahap mulai tingkat kota secara berturut-turut yaitu :
Tahun 2012
SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Bandung
Tahun 2013
SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2014
SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional
Tahun 2015
(Pemberian kesempatan untuk membina 10 sekolah sekitar menjadi Sekolah Adiwiyata disebut Sekolah Imbas)
Tahun 2016
Pengajuan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri, kelayakannya dilihat dari keberhasilan SMAN 3 Bandung membina Sekolah Imbas. Tentunya keberhasilan membina Sekolah Imbas tergantung pada kemampuan SMAN 3 sebagai sekolah pembina dalam menunjukkan "Adiwiyata"nya bukan sekedar fisik sekolah, tetapi juga manajemen sekolah dan perilaku seluruh warga sekolahnya selain siswa yakni komite, pimpinan sekolah, guru, karyawan, juga kantin yang berbudaya lingkungan.
Ayo, anak-anakku dan seluruh warga sekolah kita saling bahu-membahu, bergotong-royong menjadikan SMAN 3 Bandung sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri. Semoga Allah SWT memberikan kelancaran segalanya. Aamiin...
Salam Zero Waste
Senin, 27 Juli 2015
INFO LOMBA
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Anak-anakku siswa-siswi SMAN 3 Bandung, berikut ibu informasikan kesempatan kalian untuk mengikuti lomba -lomba berikut :
1. LKTI tingkat SMA se-Jawa, Bali, Lombok.
selengkapnya klik di sini
2. Lomba Lingkungan Hidup Tingkat Nasional
selengkapnya klik di sini
Ayo tunjukkan potensi kalian, saatnya kalian mengumpulkan prestasi di SMAN 3 Bandung ini. Semangaaattt!!!
Anak-anakku siswa-siswi SMAN 3 Bandung, berikut ibu informasikan kesempatan kalian untuk mengikuti lomba -lomba berikut :
1. LKTI tingkat SMA se-Jawa, Bali, Lombok.
selengkapnya klik di sini
2. Lomba Lingkungan Hidup Tingkat Nasional
selengkapnya klik di sini
Ayo tunjukkan potensi kalian, saatnya kalian mengumpulkan prestasi di SMAN 3 Bandung ini. Semangaaattt!!!
Jumat, 13 Februari 2015
PENGUMUMAN UJIAN PRAKTEK PLH 2015
A. Materi Uji :
1. Green House = 7 kelas
2. Vertikultur =2 kelas
3. Toga = 2 kelas
B. Tempat : Taman SMAN 3 Bandung
C. Waktu : Jum'at, 27 Februari 2015
D. Teknik Pelaksanaan : Perkelompok (4 orang)
LKS Praktikum selengkapnya klik di sini
A. Materi Uji :
1. Green House = 7 kelas
2. Vertikultur =2 kelas
3. Toga = 2 kelas
PEMBAGIAN
MATERI UJIAN PRAKTEK PLH
KELAS
|
MATERI UJI
|
XII.IPA.1
|
Budidaya
Tanaman Anggrek
|
XII.IPA.2
|
Budidaya
Tanaman Anggrek
|
XII.IPA.3
|
Budidaya
Tanaman Anggrek
|
XII.IPA.4
|
Budidaya
Tanaman Anggrek
|
XII.IPA.5
|
Budidaya
Tanaman Anggrek
|
XII.IPA.6
|
Budidaya Tanaman Obat Keluarga
|
XII.IPA.7
|
Budidaya Tanaman Obat Keluarga
|
XII.IPA.8
|
Berkebun dengan Vertikultur
|
XII.IPA.9
|
Berkebun
dengan Vertikultur
|
XII.IPS
|
Budidaya
Tanaman Anggrek
|
XII.Aksel
|
Budidaya Tanaman Anggrek
|
C. Waktu : Jum'at, 27 Februari 2015
D. Teknik Pelaksanaan : Perkelompok (4 orang)
LKS Praktikum selengkapnya klik di sini
Rabu, 20 Agustus 2014
Ayo ikutan Olimpiade Lingkungan ini !
Buktikan anak-anakku SMAN 3 Bandung juga peduli lingkungan !Olimpiade ini untuk SMA se-Jawa dengan tema “Habitat Terfragmentasi, Fauna Tak Lestari” oleh Himpunan Mahasiswa IPB.
Ibu tunggu konfirmasinya langsung di sekolah, sms, atau edmodo mulai kamis-minggu, 21-24 Agustus 2014 !
Untuk Formulir dan penjelasan selengkapnya, silahkan buka di sini
Senin, 03 Maret 2014
MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH
MENUJU ZERO
WASTE SCHOOL
Dalam menangani masalah sampah,
keberadaan tempat sampah di setiap
ruangan dan sudut-sudut tertentu di sekolah tentunya sangat diperlukan. Akan
tetapi kenyataannya, banyak warga sekolah yang belum memanfaatkan dengan benar
tempat sampah tersebut. Di halaman maupun di dalam kelas terlihat masih banyak
sampah berserakan, bahkan di dekat
tempat sampah berada. Hal ini dikarenakan belum tumbuhnya kesadaran siswa akan
lingkungan terutama sampah.
Upaya menumbuhkan kesadaran siswa
untuk menyimpan sampah pada tempatnya dilakukan antara lain dengan memasukkan
perilaku tersebut sebagai salah satu aspek penilaian untuk pelajaran Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) yaitu Aksi Nyata K3 (Ketertiban, Kebersihan, Keindahan).
Akan tetapi hasil dari Aksi Nyata K3 belum maksimal, karena siswa hanya bisa
melakukannya ketika pelajaran PLH.
Sehubungan dengan itu diperlukan cara lain untuk melengkapi, yaitu adanya Bank Sampah.
Keunggulan
konsep Bank Sampah bisa diterapkan di sekolah, karena konsep ini dimaksudkan
untuk menanamkan kebiasaan membuang sampah pada siswa sebagai generasi muda agar
memiliki budaya peduli lingkungan terutama sampah. Bank Sampah akan mengkondisikan siswa setiap kelas
menyerahkan sampah kelasnya secara terpilah, dan mereka memperoleh uang sesuai
berat sampah yang dikumpulkannya. Uang tersebut ditabungkan ke dalam rekening
masing-masing kelas.
Paradigma
pengelolaan sampah selama ini yakni, kumpul, angkut, buang, dan bakar sudah
tidak layak dipakai. Sekarang sudah saatnya diganti dengan pendekatan 5R,
Rethink (memikirkan), Reduce (membatasi/mengurangi), Reuse (memakai ulang),
Recovery (memperbaiki), dan Recycling (daur ulang) di lingkungan sekolah dan
masyarakat luas. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi volume sampah dan
mengubah pemikiran siswa yang menganggap sampah adalah barang kotor dan menjadi
urusan sekolah setelah dibuang. Sekarang siswa harus disadarkan jika sampah
adalah tanggung jawab bersama. Dengan
melaksanakan program ini bersama-sama, maka selain tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan indah,
diperoleh juga keuntungan berupa uang, prakarya, insentif nilai atau
bentuk-bentuk lainnya. Adapun bagi Dinas Kebersihan, pengambilan sampah menjadi
lebih mudah dengan sedikitnya volume sampah .
Konsep Bank
Sampah Sekolah merupakan implementasi dari UU No 18/2008 tentang Pengelolaan
sampah dan Perda No 19 tahun 2002 tentang Penertiban Sampah dan Kebersihan
Lingkungan. Dalam pelaksanaan Program Bank Sampah ini diadakan juga Lomba
Kebersihan Kelas dengan penilaian dilakukan setiap hari yang hasilnya akan
diumumkan setiap 2 bulan. Terhadap kelas yang terbersih dan terkotor keduanya akan diberikan bendera yang
berbeda untuk dipasang setiap hari selama 2 bulan di depan kelas.
Diharapkan
semua upaya ini, dapat menumbuhkan kesadaran, memupuk kebiasaan, menguatkan
kepeduliaan terhadap lingkungan pada siswa khususnya dan seluruh warga sekolah
pada umumnya, sehingga terbentuk karakter para pemimpin yang berwawasan dan
peduli terhadap lingkungan di masa depan. Aamiin.
Jumat, 07 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)